Perhatikan 6 Alasan Memicu Serangan Jantung!

Serangan jantung seringkali dapat terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga. Selain penyakit kronis dan faktor risiko yang menyebabkan serangan jantung, seseorang mungkin menemui banyak sebab yang memicu terjadinya krisis dalam kehidupan sehari-hari. Spesialis dari Departemen Kardiologi Rumah Sakit Memorial Diyarbakir. Dr. Cegergün Polat memberikan informasi tentang 6 alasan pemicu serangan jantung dalam kehidupan sehari-hari.

Mempersiapkan dasar untuk krisis stres kronis

Salah satu masalah kesehatan utama kehidupan perkotaan saat ini adalah stres. Fluktuasi kondisi mental dan emosional, faktor-faktor yang timbul dari hubungan antarmanusia dan stres kerja hampir menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Faktor-faktor yang mempengaruhi perawatan dan kebiasaan individu ini juga dapat menjadi sumber penyakit kronis. Stres kronis dapat membuka jalan bagi stenosis vaskular koroner, dan stres mendadak dapat memicu serangan pada orang yang siap mengalami serangan jantung.

Senin adalah hari berisiko untuk krisis

Stres kerja yang intens yang dapat dialami pada Senin pagi, hari kerja pertama dalam seminggu, dapat menjadi efektif dalam munculnya beberapa situasi darurat yang berdampak buruk bagi kesehatan jantung. Orang yang lebih rentan dan rentan dalam menghadapi stres memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung. Orang-orang dalam kehidupan kerja yang serba sibuk dan pekerjaan dengan stres dan risiko tinggi sangat terpengaruh pada hari pertama dalam seminggu.

Lalu lintas melelahkan hati

Lalu lintas yang padat dan bising dapat memicu serangan jantung yang menyebabkan stres dan polusi udara. Penelitian menemukan bahwa risiko serangan jantung lebih tinggi pada mereka yang tinggal di jalan raya dengan lalu lintas padat.

Ketidakaktifan memicu krisis

Diketahui bahwa risiko diabetes, obesitas, kolesterol tinggi, dan serangan jantung meningkat terutama pada orang yang menghabiskan waktu lama di meja dan tidak berolahraga secara teratur. Serangan jantung bisa dipicu ketika orang yang tidak aktif, tiba-tiba berolahraga berat dan melakukan perjalanan jauh dan melelahkan tanpa memeriksakan diri ke dokter. Inilah sebabnya mengapa sangat penting bagi orang yang bekerja di meja untuk berjalan selama 30-45 menit setidaknya lima hari seminggu. Lebih aman dalam hal kesehatan jantung untuk memilih jam-jam sore daripada jam-jam dingin di pagi hari untuk berolahraga.

Orang yang sangat bersemangat berisiko

Emosi negatif seperti kegembiraan yang tiba-tiba dan berlebihan, ketakutan, kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan dapat menyebabkan serangan jantung. Menariknya, emosi positif seperti kegirangan bisa memicu serangan jantung, meski jarang terjadi. Sekali lagi, risiko serangan jantung meningkat setelah kejadian seperti gempa bumi, banjir, perang, dan migrasi.

Diet mempengaruhi kesehatan jantung

Makanan berat dan asin serta konsumsi alkohol berlebihan menjadi salah satu penyebab terjadinya serangan jantung. Telah ditentukan bahwa pasien yang berisiko terkena serangan jantung memiliki peningkatan 7 kali lipat dalam risiko serangan jantung setelah makan berat. Selain itu, konsumsi minuman yang mengandung kafein dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah yang berujung pada krisis. Pasien yang tidak sering minum kopi memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung setelah minum kopi dibandingkan mereka yang rutin minum kopi beberapa cangkir setiap hari. Oleh karena itu, penting bagi orang yang tidak memiliki kebiasaan ngopi untuk menghindari minum kopi secara berturut-turut.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found