Larang TV untuk Anak di Bawah Dua Tahun

Menonton televisi dalam waktu lama memiliki banyak efek negatif pada perkembangan mental, mental dan fisik mereka. Perkembangan otak sama pentingnya dengan tumbuh kembang anak sampai usia dua tahun.

Anak-anak diprogram untuk belajar dengan berkomunikasi dengan orang lain. Para ahli Departemen Neurologi Anak Rumah Sakit Memorial Diyarbakir menyatakan bahwa anak-anak membutuhkan komunikasi yang positif dan permainan interaktif dengan orang dewasa dan anak-anak lain untuk perkembangan mental mereka, dan memberikan informasi tentang dampak negatif televisi pada anak-anak.

Menonton televisi pada usia dini tidak berkontribusi pada perkembangan otak anak

Otak anak-anak berkembang pesat selama tahun-tahun pertama kehidupan mereka, mencapai tiga kali lipat kecepatan mereka dilahirkan pada akhir tahun pertama saja. Stimulus yang terpapar anak-anak selama periode ini, baik secara positif maupun negatif, berdampak besar pada perkembangan otak.

Membiarkan anak menonton TV dalam waktu lama (terutama selama proses perkembangan otak) dapat berdampak negatif pada beberapa keterampilan bahasa, kosakata, komunikasi verbal, visual, dan sosial anak dengan lingkungan dan keterampilan motoriknya, meskipun tidak untuk setiap anak. Menurut kepercayaan banyak ibu dan ayah, tesis bahwa menonton televisi pada usia dini berkontribusi pada perkembangan otak anak telah dibantah oleh studi terkontrol. Sebaliknya, telah terbukti menyebabkan gangguan makan, penambahan berat badan yang berlebihan (obesitas), penyakit jantung, kecenderungan kekerasan, gangguan tidur dan bahkan keterbelakangan bicara.

Bicaralah padanya meskipun dia masih bayi

Anak-anak menonton TV untuk waktu yang lama; Diketahui bahwa hal itu meningkatkan kecenderungan penyakit kronis seperti asma dan penyakit alergi serta penyakit kronis seperti hipertensi dan juga mempengaruhi kesehatan mental secara negatif. Oleh karena itu, keluarga sebaiknya sering berbicara dengan anaknya, melakukan kontak mata, dan berusaha lebih menarik perhatian bayi dengan mengenakan pakaian warna-warni jika memungkinkan di lingkungan rumah.

Bayi harus dipeluk dan menunjukkan kasih sayang, dan mereka tidak boleh dibiarkan menghabiskan waktu berjam-jam di depan televisi sendirian, agar tidak menjadi rewel. Dianjurkan agar anak-anak dibesarkan dalam lingkungan keluarga secara terbuka dan dengan metode tradisional untuk perkembangan komunikasi emosional dan sosial yang lebih sehat.

Jauhkan anak Anda dari film-film kekerasan

Tidur teratur adalah bagian dari hidup sehat. Dalam penelitiannya, anak-anak menonton film kartun, film dan serial TV yang mengandung ketakutan dan kekerasan; Telah ditentukan bahwa masalah seperti mimpi buruk, masalah tidur, dan ketakutan sendirian telah berkembang. Oleh karena itu, jika ingin menonton televisi, program yang sesuai dengan usia dan karakteristik kepribadian anak harus dipilih dan jika memungkinkan, orang tua harus menonton televisi bersama anak mereka dalam waktu yang singkat.

Anak-anak yang menonton TV lebih dari 2 jam menjadi lebih berperut buncit

Orang tua dan pengasuh harus memperhatikan fakta bahwa waktu yang dihabiskan oleh anak-anak di depan televisi, video dan permainan komputer tidak boleh lebih dari 1-2 jam sehari, meskipun mereka tidak melakukan kekerasan. Membuat karya; Hal tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang menonton televisi secara berlebihan lebih berperut buncit, memiliki kadar trigliserida (lemak alami) yang lebih tinggi dalam darah, dan memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes (diabetes) serta penyakit jantung. Pada saat yang sama, situasi ini berdampak negatif pada kinerja sekolah dan keberhasilan pendidikan anak.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found