8 Saran yang Melindungi Dari Penyakit Musim Dingin

Dengan mendekatnya musim dingin; Semakin pendek hari, semakin lama malam, semakin banyak waktu yang dihabiskan di dalam ruangan dan kehidupan yang tidak banyak bergerak meletakkan dasar untuk penyakit musiman. Tubuh menghabiskan lebih sedikit energi di musim dingin, penambahan berat badan meningkat seiring dengan perubahan kebiasaan makan, dan sistem kekebalan tubuh melemah. Situasi ini juga meningkatkan risiko sakit. Ahli Gizi Spesialis Özlem Tay dari Departemen Gizi dan Diet Rumah Sakit Memorial Diyarbakir membuat rekomendasi untuk perlindungan dari penyakit di musim dingin.

Suplemen vitamin C tanpa sakit

Selama bulan-bulan musim dingin, tubuh yang terkena flu menjadi mudah terserang infeksi flu. Untuk alasan ini, perlu mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dan makan kaya vitamin C sebelum jatuh sakit. Buah-buahan seperti jeruk, jeruk keprok, dan jeruk bali adalah makanan yang tidak boleh hilang dari meja selama malam panjang di musim dingin. Dan juga; Sayuran seperti bit, lobak, wortel, seledri, bayam, daun bawang, kubis, lobak juga meningkatkan daya tahan tubuh di musim dingin dan berperan sebagai pelindung terhadap penyakit.

Perhatikan konsumsi cairan di musim dingin

Selama bulan-bulan musim dingin, kebutuhan akan cairan tidak terpikirkan, sehingga air tidak cukup dikonsumsi dan tubuh tidak bisa mendapatkan cukup cairan. Setidaknya 2 liter air harus dikonsumsi per hari untuk menjaga kebutuhan cairan tubuh tetap seimbang selama musim dingin. Dehidrasi metabolisme mencegah ekskresi zat beracun dalam tubuh serta meningkatkan rasio lemak. Tidak mengonsumsi cukup air dapat mempercepat penambahan berat badan.

Untuk memperkuat sistem kekebalan dan mencegah penyakit ...

  1. Ikan adalah salah satu kelompok makanan yang tidak boleh hilang dari meja di musim dingin. Karena asam lemak omega3 yang dikandungnya, memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ikan sebaiknya dikonsumsi minimal 2 hari seminggu.
  2. Nilai vitamin D dapat menurun karena penurunan hari-hari cerah selama bulan-bulan musim dingin. Namun, di hari-hari musim dingin yang cerah dan dingin saat cuaca bagus, Anda bisa memanfaatkan sinar matahari dengan berjalan-jalan.
  3. Suhu tubuh umumnya menurun pada cuaca dingin. Untuk menjaga keseimbangan ini, air yang teratur dan cukup harus dikonsumsi. Alih-alih teh dan kopi, minuman yang kaya vitamin C seperti jeruk nipis, rosehip, lemon mint, dan sage harus lebih disukai.
  4. Pada malam-malam panjang di musim dingin, konsumsi makanan ringan dan manisan yang disebut junk food harus dibatasi. Dianjurkan untuk makan buah-buahan kering berminyak yang dicampur dengan buncis. Apalagi, pangsit berkalori tinggi harus dihindari dan kebutuhan dessert bisa dipenuhi dengan dessert dari susu paling banyak dua kali seminggu.
  5. Bawang putih dan bawang bombay adalah antibiotik alami. Mengkonsumsinya selama bulan-bulan musim dingin memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  6. Meja musim dingin yang kaya sayuran dan buah-buahan harus disiapkan. Terutama sayuran berdaun hijau bersifat protektif terhadap penyakit dengan struktur kandungan yang kuat baik dari segi vitamin maupun mineralnya.
  7. Kekurangan seng menyebabkan sistem kekebalan melemah. Terutama daging merah dan putih merupakan sumber makanan terkaya dalam hal seng.
  8. Selama bulan-bulan musim dingin, sistem kekebalan bekerja melalui sel-sel pertahanan. Penurunan sel pertahanan juga menciptakan tekanan bagi tubuh. Stres, depresi, kelelahan ekstrim, ketidakbahagiaan menurunkan sistem pertahanan. Untuk alasan ini, pengendalian stres sangat penting, terutama di musim dingin saat cuaca mendung. Karena depresi yang disebabkan oleh stres kronis melemahkan sistem kekebalan, bantuan ahli harus dicari segera setelah gejala depresi terlihat.

$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found