Jangan Biarkan Anak Anda Keropos Gigi

Setiap orang tua berhati-hati untuk melindungi kesehatan gigi anak mereka. Sejak usia muda, ia mendorong anak untuk menerapkan kebiasaan membersihkan gigi dan mengkhawatirkan kerusakan pada giginya jika ia mengonsumsi makanan yang terlalu bergula. Namun, bakteri penyebab kerusakan gigi dapat ditularkan ke anak dari orang lain. Bahkan proses pengontrolan suhu makanan yang terlihat biasa saja bisa menyebabkan kontaminasi. Oleh karena itu, kesehatan gigi dan mulut bagi mereka yang mengasuh anak menjadi sangat penting. Dari Pusat Kesehatan Mulut dan Gigi Rumah Sakit Memorial Şişli, Dt. Aslı Tapan memberikan informasi tentang cara melindungi anak dari kontaminasi kerusakan gigi.

Bersihkan gigi bayi dengan sikat atau kain kasa khusus

Meskipun lingkungan mulut tidak mengandung bakteri yang membusuk saat bayi lahir, namun orang tua yang memberi makan anak setelah alat-alat seperti sendok, dot dan botol tetap bersentuhan dengan mulutnya menyebabkan mikroorganisme karies tersebut berpindah ke bayi. Orang selain orang tua yang merawat bayi juga bisa menjadi perantara ini karena alasan yang sama. Keluarga dan orang tua harus berhati-hati tentang ini. Mulai dari gigi susu pertama, gigi bayi harus dibersihkan dengan sikat atau kain kasa khusus. Aplikasi seperti aplikasi manis pada botol, dot madu atau botol bayi yang dicelupkan ke dalam tahini dan tetes tebu menyebabkan anak tertidur dengan makanan manis dan pembentukan botol bayi membusuk pada anak. Oleh karena itu, orang tua memiliki peran penting dalam hal ini. Orang tua atau pengasuh yang akan mengasuh anak harus melakukan pemeriksaan kesehatan gigi secara teratur dan masalah yang memerlukan perawatan tidak boleh diganggu.

Pisahkan produk nutrisi bayi dari perlengkapan lainnya

Tidak membersihkan dot yang jatuh dan memasukkannya ke dalam mulut untuk membersihkannya atau memberikannya kepada bayi untuk tujuan perlindungan adalah salah satu cara untuk menularkan bakteri busuk ke bayi, tidak peduli seberapa polosnya penampilan mereka. Penggunaan sikat gigi dan pasta gigi yang umum termasuk di antaranya. Menggunakan garpu dan gelas yang sama juga merupakan salah satu penyebab kontaminasi. Sangat penting bahwa peralatan yang digunakan untuk menyusui bayi disimpan terpisah dari yang digunakan oleh anggota keluarga lainnya.

Susu, yoghurt, keju untuk mencegah kerusakan gigi!

Untuk melindungi diri Anda dan bayi Anda dari kerusakan gigi, perhatikan saran-saran berikut:

  • Setelah mengonsumsi makanan manis, Anda harus minum air atau berkumur dengan banyak air.
  • Makanan seperti susu, yoghurt, dan keju sebaiknya dikonsumsi untuk mencegah kerusakan gigi.
  • Konsumsi minuman berkarbonasi harus dibatasi karena dapat merusak enamel gigi.
  • Sikat gigi harus diganti setiap 2-3 bulan.
  • Alkohol dan kolonye tidak boleh dioleskan pada gigi yang sakit, dan dokter gigi harus dikunjungi sesegera mungkin.
  • Untuk pembersihan yang benar, sikat antarmuka atau benang gigi harus digunakan.
  • Sikat gigi yang dipilih harus lembut agar penyikatan lebih efektif.
  • Merokok harus dihindari untuk melindungi kesehatan gigi dan mulut serta untuk mencegah kanker mulut.
  • Gigi harus disikat minimal 2 kali sehari selama 3 menit, satu kali sebelum tidur.
  • Gigi bayi harus dibersihkan secara berkala dengan sikat atau kain kasa khusus.
  • Menempatkan makanan manis di botol dan dot harus dihindari.
  • Anak harus memiliki kebiasaan menyikat gigi sedini mungkin.
  • Perhatian harus diberikan dalam kebersihan bayi dan peralatan makan anak-anak.
  • Meski tidak ada kendala untuk mencegah kerusakan gigi, namun tetap harus dilakukan pemeriksaan gigi setiap 6 bulan sekali. Pemeriksaan rutin efektif untuk mengambil tindakan pencegahan sebelum kerusakan gigi terjadi.

$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found