8 Aturan Emas Konsumsi Daging Kurban

Saat Idul Adha, konsumsi daging meningkat signifikan dibandingkan biasanya. Banyak kesalahan seperti mengkonsumsi daging sejak sarapan pagi, tidak mengistirahatkannya dan memilih bagian yang berlemak secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada kesehatan lambung dan usus. Dyt dari Departemen Nutrisi dan Diet Rumah Sakit Memorial Diyarbakır. Laleş Güzel memberikan informasi tentang konsumsi daging yang sehat selama Idul Adha.

  • Perhatikan risiko penyakit menular!

Perhatian harus diberikan pada kondisi penyembelihan, penyimpanan dan persiapan untuk konsumsi daging yang sehat selama Idul Adha. Pertama-tama, karena ada risiko tinggi kontaminasi penyakit seperti cacing pita, salmonella, tuberkulosis, antraks dari hewan kurban tanpa pengawasan dokter hewan dan dalam kondisi yang sesuai, penyembelihan harus dilakukan dengan hati-hati untuk daging yang sesuai dalam kondisi yang sesuai. Bukan praktik yang benar untuk mengonsumsi daging segera setelah disembelih saat Idul Adha.

  • Jangan bekukan kembali daging yang sudah dicairkan

Daging kurban sebaiknya dipotong kecil-kecil, bukan dalam bentuk potongan besar, tetapi sebagai satu piring, dibungkus dalam kantong lemari es atau kertas berminyak dan disimpan dalam freezer atau deep freezer lemari es. Daging yang disiapkan dengan cara ini dapat disimpan selama beberapa minggu pada suhu -2 derajat di dalam freezer dan untuk jangka waktu yang lebih lama pada suhu -18 derajat di dalam freezer yang dalam. Daging yang dicairkan setelah dibekukan dapat menyebabkan pertumbuhan beberapa mikroorganisme, jadi daging yang dicairkan harus segera dimasak dan tidak boleh dibekukan lagi. Perhatian harus diberikan pada proses pelarutan di bagian bawah freezer.

  • Daging harus diistirahatkan selama 24 jam setelah penyembelihan

Biasanya daging hewan yang disembelih pada saat hari raya dimasak dan dikonsumsi dalam beberapa jam. Namun, kekerasan pada daging hewan yang baru disembelih, yaitu tahap rigormortis, menimbulkan kesulitan baik dalam pemasakan maupun pencernaan; Dapat menyebabkan perut kembung dan gangguan pencernaan. Untuk alasan ini, individu dengan masalah perut sebaiknya tidak mengonsumsi daging tanpa menunggu selama 24 jam.

  • Pilih metode merebus daripada menggoreng.

Saat memasak daging, metode memasak seperti menggoreng dan memanggang harus dihindari; oven, panggangan atau metode merebus harus lebih disukai. Karena daging kaya akan protein dan lemak, disarankan untuk tidak menambahkan lemak ekstra saat memasak.

  • Jangan gosong daging di atas barbekyu

Saat Idul Adha, konsumsi daging bakar juga meningkat. Namun karena jarak yang berdekatan dengan api, maka pembakaran pada daging tersebut menimbulkan efek karsinogenik dan nilai gizi pada daging tersebut juga menurun. Penting agar daging dimasak jauh dari api. Memasak tomat dan paprika selain daging juga memberikan santapan yang sehat dan lezat.

  • Penderita kolesterol harus menjauhi orang cacat

Konsumsi jeroan juga sangat umum di masyarakat kita, dan jeroan kaya akan protein. Khususnya penderita kolesterol tinggi dan penderita penyakit kardiovaskuler sebaiknya menghindari konsumsi jeroan.

  • Jangan terlambat makan daging

Karena metabolisme bekerja lebih cepat di siang hari, perhatian harus diberikan bersamaan dengan konsumsi daging saat makan siang. Selain itu, jajanan, variasi makanan, dan konsumsi air tidak boleh diabaikan selama hari raya.

  • Biarkan salad hijau menemani hidangan daging Anda

Sayuran dan sayuran hijau harus dikonsumsi selain hidangan daging. Terutama kaya vitamin C, lada hijau, arugula, selada, selada, peterseli, dan tomat dapat ditambahkan ke salad yang disiapkan dengan lemon dan cuka untuk meningkatkan penyerapan zat besi.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found