Cegah Kelelahan dengan Makanan Ringan Saat Puasa

Selama Ramadhan, perubahan pola makan sehari-hari dan penurunan jumlah makan sehari-hari menyebabkan metabolisme melambat. Saat berpuasa, perlu memperhatikan beberapa poin penting agar berat badan tetap seimbang dan sehat. Untuk menghabiskan bulan Ramadhan dengan sehat, penting untuk memilih sayur dan buah yang tidak melelahkan sistem pencernaan daripada makanan berat dan berlemak. Dyt dari Departemen Gizi dan Diet Rumah Sakit Memorial Kayseri. Merve Sarptaş Büyükince memperingatkan tentang makan sehat selama Ramadhan.

Konsumsi air, buttermilk, dan air mineral melawan cuaca panas dan rasa haus

Perhatian harus diberikan pada nutrisi yang cukup dan seimbang selama bulan Ramadhan. Perlu minum 2-2,5 liter air antara buka puasa dan sahur untuk memenuhi kebutuhan cairan yang meningkat, terutama karena suhu dan kelembaban yang meningkat. Teh dan kopi, yang meningkatkan kebutuhan tubuh akan cairan, sebaiknya diminum lebih sedikit selama bulan Ramadhan. Dari pada minuman tersebut, ayran dan air mineral sebaiknya lebih diutamakan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Secara khusus, konsumsi jus buah dan minuman berkarbonasi harus dibatasi. Pasalnya, mereka yang memiliki masalah berat badan dan nilai gula darah tinggi sebaiknya tidak mengonsumsi jus buah saat Ramadan.

Saran sahur praktis agar tetap kenyang sepanjang hari

Puasa tanpa makan subuh atau hanya minum air dan tidur memperpanjang periode kelaparan. Akibatnya, gula darah puasa menurun lebih cepat dan kelemahan bisa dialami di siang hari. Untuk sahur, sarapan ringan yang terdiri dari makanan seperti susu, yoghurt, dan keju harus dibuat, atau makanan yang terdiri dari sup, sayuran, dan hidangan minyak zaitun harus diutamakan. Namun, mereka yang memiliki masalah kelaparan berlebihan di siang hari sebaiknya mengonsumsi makanan seperti kacang kering, buncis, lentil, bulgur pilaf yang menunda rasa lapar dengan cara memperpanjang waktu pengosongan perut; Penting untuk menghindari makanan berlemak berlebihan, asin dan berat serta makanan bertepung.

Lindungi energi dan perut Anda

Dianjurkan untuk memulai puasa dengan makanan ringan seperti keju, tomat, zaitun atau sup, dan dilanjutkan dengan makan daging rendah lemak, makan sayur atau salad setelah istirahat 10-15 menit. Alih-alih makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti putih dan nasi pilaf, makanan pulp seperti bulgur pilaf, roti gandum atau pasta wholemeal, yang memberi energi tetapi meningkatkan gula darah secara seimbang, harus lebih diutamakan. Usai makan, makanan berkarbohidrat yang memicu rasa lapar sebaiknya dihindari. Terutama saat berbuka puasa, makanan penutup susu atau makanan penutup buah harus dikonsumsi sebagai pengganti serbat dan makanan penutup berlemak yang berlebihan.

5 saran agar tetap sehat selama Ramadhan

  • Rata-rata 2 jam setelah buka puasa harus dilakukan dengan mengonsumsi 2 porsi buah dengan 1 gelas susu atau yogurt. Satu porsi makanan penutup susu yang disiapkan untuk buka puasa dapat dikonsumsi sebagai pengganti camilan ini selama 2 atau 3 hari seminggu.
  • Makanan cepat saji harus dihindari, dan makanan harus dikonsumsi dengan cara mengunyah secara perlahan dan menyeluruh.
  • Metode memasak makanan juga sangat penting selama Ramadhan. Terutama hidangan yang dipanggang, direbus, dan dipanggang harus lebih disukai; Hindari makanan yang dipanggang, diasap, dan digoreng.
  • Makanan tinggi serat (kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran) harus dikonsumsi untuk mencegah masalah sembelit yang mungkin timbul, karena perubahan pola makan dan konsumsi cairan berkurang.
  • Menghabiskan waktu di depan televisi atau komputer setelah berbuka puasa sebaiknya dipindahkan daripada beristirahat di sofa, jalan-jalan jarak dekat bermanfaat untuk membantu pencernaan.

$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found