ASI Melawan Flu H1N1

Virus H1N1 yang menjadi mimpi buruk setiap orang saat ini muncul di setiap aspek kehidupan kita. Beberapa mencoba untuk berjaga-jaga terhadap flu dengan memakai masker, beberapa dengan membersihkan terus-menerus, yang lain dengan tidak pernah meninggalkan rumah. Vaksinasi merupakan tanda tanya di benak hampir setiap orang. Kelompok risiko mulai divaksinasi. Tetapi bagaimana kita melindungi bayi di bawah 6 bulan yang tidak dapat divaksinasi? Atau apa yang dapat kita lakukan untuk melindungi bayi di bawah usia 2 tahun yang belum divaksinasi tetapi berada dalam kelompok risiko tertular virus H1N1?

Kepala Departemen Kesehatan dan Penyakit Anak, Memorial Health Group, Prof. Dr. Metin Karaböcüoğlu memberikan informasi tentang "Cara Perlindungan dari Virus H1N1 pada Bayi di Bawah 2 Tahun".

Jangan Cium Bayi Anda

Virus H1N1 mungkin lebih parah dan berbahaya pada bayi di bawah usia 2 tahun, yang juga dinyatakan berisiko oleh Kementerian Kesehatan. Bayi tidak boleh dibiarkan di lingkungan yang tertutup dan padat, terutama saat ini. Sering mencuci tangan orang tua dengan banyak air dan sabun efektif mencegah penyakit. Selalu cuci tangan Anda dengan sabun di bawah air mengalir setidaknya selama 30 detik saat menyusui bayi Anda atau sebelum merawatnya. Jika Anda sakit, Anda harus memakai masker di lingkungan bayi Anda dan tentunya tidak menciumnya. Orang tua yang pulang dari luar harus mengganti pakaian mereka sebelum pergi ke bayi mereka, mandi air hangat jika memungkinkan, dan terutama mencuci tangan dengan banyak air dan sabun.

ASI Memperkuat Sistem Kekebalan Bayi

Nutrisi ajaib yang mencegah perkembangan banyak penyakit, ASI juga efektif melindungi dari virus H1N1. ASI memperkuat sistem kekebalan bayi dan mencegah flu parah. Untuk itulah, menyusui bayi terutama di bawah 6 bulan sangat penting dalam perlindungan dari virus ini. Bayi yang disusui mengalami banyak penyakit, terutama infeksi saluran pernapasan atas dan diare, yang lebih ringan dan lebih jarang.

Jangan Berhenti Menyusui Bahkan Jika Anda Sedang Sakit

ASI sangat penting dalam perkembangan sistem kekebalan tubuh dan membantu mereka mengatasi penyakit. Bayi harus diberi ASI setidaknya selama 6 bulan tanpa suplai air. Menyusui tidak boleh dihentikan meskipun ibu sedang sakit. Jumlah penyakit yang memerlukan penyapihan ASI sangat rendah (AIDS, TBC paru bacillus, dll). Zat pelindung yang terbentuk di tubuh ibu selama sakit diteruskan ke bayi melalui ASI, sehingga melindungi bayi dari penyakit yang sama. Sebagian besar obat yang diberikan dokter kepada ibu tidak mencegah pemberian ASI.

Bayi harus menyusu saat sakit

Salah satu hal paling bermanfaat yang dapat Anda lakukan untuk bayi yang sakit adalah terus menyusui. Saat bayi sakit, mereka membutuhkan lebih banyak cairan. ASI jauh lebih bermanfaat dibandingkan makanan cair lainnya.

Bolehkah minum obat saat menyusui?

Ibu yang menggunakan obat yang dianjurkan dokter dapat terus menyusui bayinya.

Gejala pada Bayi yang Membutuhkan Tanggap Darurat

  • Demam melebihi 38,5 derajat
  • Nafas cepat atau sulit
  • Pucat atau memar di tubuh
  • Ketidakmampuan untuk memberi makan
  • Respon menurun terhadap rangsangan, kelemahan dan kecenderungan untuk tidur
  • Kerusuhan

$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found