Makanan dengan Kandungan Protein Tinggi Saat Sahur Memberikan Rasa Cukup

Pola makan yang terdiri dari 3 kali makan utama dikurangi menjadi 2 kali makan utama di bulan Ramadhan. Rasa lapar jangka panjang meningkatkan kecenderungan untuk makan makanan berkalori tinggi setelah berbuka puasa dan sesudahnya. Perubahan pola makan ini bisa menyebabkan masalah perut dan usus.

Dimungkinkan untuk menghabiskan Ramadhan dengan cara yang sehat dengan membuat rencana diet seimbang dan berolahraga dalam waktu singkat setelah buka puasa.

Ahli Nutrisi dan Diet Rumah Sakit Memorial Diyarbakir memberikan saran untuk Ramadhan yang sehat.

Makan makanan kaya protein sebagai pengganti garam dan rempah-rempah saat sahur.

Sahur, yang merupakan makanan terpenting di bulan Ramadhan, tidak boleh dilewati. Karena tidak bangun sahur melemahkan metabolisme dan menyebabkan lebih banyak rasa lapar di siang hari. Perhatian juga harus diberikan pada makanan yang dikonsumsi saat sahur. Makanan yang sangat pedas dan asin menyebabkan lebih banyak kebutuhan air di siang hari. Oleh karena itu, konsumsi makanan tersebut sangat tidak dianjurkan. Makanan dengan kandungan protein tinggi seperti susu, telur dan keju varietas yang akan memberikan rasa kenyang jangka panjang dan banyak potongan dingin dapat disukai. Anda mungkin lebih suka 5-6 sendok makan corn flakes yang disiapkan dengan yogurt buah atau 1 gelas susu semi-skim.

Merebus harus lebih disukai daripada menggoreng

Metode memasak makanan yang dikonsumsi di bulan Ramadhan juga semakin penting. Memilih makanan yang dipanggang, dipanggang, direbus dan dikukus daripada metode menggoreng dapat melindungi dari kram perut, refluks, mulas dan gangguan pencernaan.

Hidangan utama sebaiknya tidak segera dimulai

Setelah lama lapar, konsumsi makanan berat dan berenergi tinggi saat buka puasa menyebabkan peningkatan gula darah. Puasa bisa dibuka dengan buah-buahan seperti kurma dan aprikot kering. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan 1 mangkok sup dan salad dan bisa dialihkan ke makanan utama setelah 15-20 menit. Pada hidangan utama, beberapa makanan seperti makan sayur dengan daging, daging panggang, tepung sayur dengan minyak zaitun, yoghurt, buttermilk dapat diutamakan.

Jalan-jalan setelah buka puasa

Setidaknya 2 camilan harus dikonsumsi antara buka puasa dan sahur. Melon, semangka, yang dikenal sebagai buah musim panas, atau kolak yang disiapkan dengan sedikit atau tanpa gula dapat dikonsumsi di atas makanan. Porsi kecil makanan penutup susu dapat disukai 1 jam setelah makan. Rata-rata 1,5-2 jam setelah buka puasa, jalan santai akan membantu pencernaan makanan dan mempercepat metabolisme yang melemah.

Minum banyak air untuk melawan sembelit dan mengemil buah-buahan kering

Rasa lapar jangka panjang dapat meningkatkan sembelit. Untuk mencegah usus malas, buah-buahan kering bisa disantap sesekali usai buka puasa. Selain itu, konsumsi air juga sangat penting untuk menghindari masalah sembelit, konsumsi air menjadi lebih penting dalam cuaca panas. Sementara kebutuhan air harian tubuh adalah 1,5-2 liter, kebutuhan ini harus ditingkatkan menjadi 2,5-3 liter di musim panas. Karena bulan Ramadhan juga bertepatan dengan musim panas, maka kebutuhan cairan yang ditentukan harus terpenuhi.

Perhatian terhadap tekanan darah, diabetes dan penderita kolesterol

Harus diputuskan dalam konsultasi dengan dokter mereka apakah pasien tekanan darah, gula dan kolesterol dapat berpuasa atau tidak. Kelompok pasien yang puasanya tidak diinginkan harus bertindak sesuai dengan anjuran dokternya. Ibu hamil dan menyusui juga harus mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup tanpa tergoda untuk buka puasa.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found