Perhatian Saat Memberi Anak Anda Teh Herbal

Penggunaan teh herbal untuk anak-anak semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang tua yang lebih memilih memberikan teh herbal saat anaknya sakit, tidak tidur atau mengalami gangguan kembung. Teh yang dianggap alami dan tidak berbahaya karena herbal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit jika diberikan secara tidak sadar kepada anak-anak.

Tidak semua yang herbal dan alami tidak berbahaya

Penggunaan jamu secara luas dalam budaya kita menyebabkan banyak orang tua menggunakan berbagai macam teh herbal untuk anak mereka sejak lahir. Tetapi menganggap segala sesuatu yang alami dan herbal tidak berbahaya atau bermanfaat dapat membuat orang tua mengambil kesimpulan yang salah. Meskipun banyak bahan aktif yang digunakan dalam produksi farmasi diperoleh dari tumbuhan, namun memiliki efek samping yang serius. Selain itu, pemberian teh herbal kepada anak saat menggunakan obat apapun dapat menyebabkan bahan aktif pada tanaman mengurangi atau meningkatkan efek obat tersebut. Untuk itu, hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyiapkan teh herbal untuk anak adalah sebagai berikut:

  • Tidak ada teh herbal yang boleh digunakan tanpa berkonsultasi dengan dokter.
  • Tanaman yang tidak dikemas atau campuran herbal sebaiknya tidak disukai. Sebaliknya, teh andal yang dijual di apotek harus digunakan.
  • Meskipun disiapkan untuk anak-anak, teh dengan tambahan gula atau berbagai rasa harus dihindari.
  • Bayi yang berusia kurang dari 6 bulan tidak boleh diberikan apa pun selain ASI.
  • Ketika bayi berusia kurang dari 6 bulan mengalami sakit perut dan kolik, teh seperti adas dan adas, yang dikatakan baik untuk penyakit ini, sebaiknya tidak diberikan kepada bayi, dan ibu harus minum karena akan menular ke bayi melalui menyusui.
  • Teh herbal seperti linden, kamomil, dan lemon mint harus diberikan kepada bayi setelah bulan ke-6 dan sekali lagi setelah berkonsultasi dengan dokter.
  • Teh herbal yang disiapkan untuk anak-anak tidak boleh direbus, tetapi harus diseduh dengan air panas.
  • Saat memberikan teh herbal kepada anak-anak, perlu diingat bahwa ada beberapa jenis obat yang sebenarnya diberikan kepada mereka.
  • Teh herbal tidak boleh digunakan secara berlebihan dan untuk waktu yang lama.

Teh herbal apa yang baik untuk penyakit apa?

LINDEN: Ini adalah ramuan yang paling banyak digunakan untuk melawan pilek dan flu. Ini membantu melembutkan batuk. Ini juga efektif dalam mencegah sembelit. Anak bisa diberikan kopi sebanyak setengah cangkir 1 atau 2 kali sehari setelah bulan ke-6 dengan anjuran dokter.

ADAS: Ini adalah salah satu ramuan yang paling sering digunakan oleh ibu karena efeknya meningkatkan pencernaan, karminatif dan susu. Sebaiknya ibu mengkonsumsinya sebelum bulan ke-6 dan terutama pada masa bayi baru lahir, daripada diberikan kepada bayi.

ADAS MANIS: Ini memiliki efek karminatif, pencernaan dan menenangkan. Sebaiknya tidak diberikan langsung kepada bayi saat menyusui, sebaiknya ibu minum.

BUNGA ASTER: Ini adalah ramuan yang bagus untuk kram perut dan insomnia. Ini memiliki efek relaksasi. Anak bisa diberikan setengah cangkir 1-2 kali sehari setelah 6 bulan dengan anjuran dokter. Namun, jangan dilupakan bahwa beberapa jenis chamomile beracun, dan teh chamomile pasar terbuka sebaiknya tidak disukai.

SAGE: Ini adalah salah satu ramuan yang paling banyak digunakan untuk pilek. Namun, tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 2 tahun karena mengandung estrogen, yaitu hormon wanita, dan efek samping bahan aktif lainnya.

DAUN MINT: Ini memiliki efek antispasmodik. Teh mint-lemon adalah salah satu minuman tradisional yang digunakan baik untuk orang dewasa maupun anak-anak jika terjadi mual dan muntah. Dapat digunakan pada bayi yang berusia lebih dari 6 bulan.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found