5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membuat Pengalengan Musim Dingin
Musim gugur telah tiba, persiapan telah dimulai di rumah-rumah untuk musim dingin. Puluhan kilo sayuran dan buah-buahan dibeli dari pasar dan makanan kaleng dibuat. Beberapa aturan harus dipatuhi saat menyiapkan dan menyimpan makanan ini agar tidak menimbulkan risiko kesehatan. Karena produk kalengan yang tidak disiapkan secara higienis dan benar berbahaya, Dyt dari Departemen Gizi dan Diet Rumah Sakit Memorial Şişli. Rumeysa Çelik memberikan informasi tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam produksi makanan kaleng.
Baik irit dan sehat
Salah satu kondisi penyimpanan yang paling disukai untuk mengkonsumsi sayur-mayur dan buah-buahan yang dibeli pada musim dalam periode yang berbeda adalah dengan melakukan pengalengan. Persiapan pengalengan dimulai pada pertengahan musim panas dan berlanjut hingga pertengahan musim gugur. Mengkonsumsi produk buatan sendiri memang ekonomis dan sehat, tetapi berhati-hatilah saat melakukannya. Karena produk kalengan yang tidak dibuat dengan benar bisa menimbulkan gambaran yang bisa terjadi mulai dari keracunan makanan hingga kematian. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengalengan di rumah dapat didaftarkan sebagai berikut:
- Pastikan buah dan sayuran tidak segar dan berjamur.
- Selalu gunakan kaca tahan panas
- Rebus stoples kaca, rawat tutupnya
- Rebus sayuran dan buah-buahan selama 15-20 menit
Suhu dan durasi proses yang akan diterapkan dalam produksi pengalengan yang aman adalah penting. Waktu pemanasan tergantung pada tingkat keasaman makanan. Makanan dengan keasaman tinggi seperti buah-buahan dan tomat sebaiknya direbus rata-rata selama 15-20 menit. Selain itu, pemasakan sebaiknya dilakukan setelah semua sayuran dibersihkan dan diparut.
- Konsumsi segera setelah membuka kaleng
Pengalengan yang tidak tepat menyebabkan kematian
Ketika kaleng dibuka atau tidak dikonsumsi dalam beberapa hari, bakteri "clostridium botulinum" dapat dilepaskan. Bakteri ini menyebabkan keracunan makanan. Diketahui bahwa bakteri ini merupakan salah satu racun terkuat yang diketahui di dunia dan menyebabkan penyakit yang dapat mengakibatkan kematian. Bakteri ini dapat tumbuh dalam banyak makanan kaleng dan memanifestasikan dirinya dengan tonjolan yang dibuatnya pada tutup kaleng. Saat pengalengan, tutup toples harus dirawat. Jika ada tonjolan pada tutupnya, jangan sekali-kali dikonsumsi. Jika ada konsumsi, keracunan juga tak terhindarkan.
Perhatikan gejala-gejala ini setelah makan!
Jika produk dalam toples kaca dengan tutup yang menggembung dimakan, 12-36 gejala keracunan terjadi. Selama proses ini, gejala seperti sakit perut, gangguan fungsi usus, pusing dan mual mungkin muncul. Orang yang mengalami gejala tersebut pasti harus melamar ke institusi kesehatan terdekat.