10 Saran Penting untuk Urutan Usus yang Sehat

The "sindrom iritasi usus besar" (IBS), yang populer disebut sindrom iritasi usus besar, dapat menyebabkan usus bekerja terlalu cepat atau terlalu lambat. Masalah ini mempengaruhi urutan kerja usus; Ini dapat terjadi dengan sembelit, diare atau kebiasaan buang air besar yang berubah-ubah. Selain penggunaan obat-obatan, perubahan pola makan dan gaya hidup juga berperan penting dalam pengobatan IBS. Dari Departemen Gastroenterologi Rumah Sakit Memorial Diyarbakir, Assoc. Dr. Mustafa Yakut memberikan informasi tentang sindrom iritasi usus besar.

Kehidupan sosial terpengaruh secara negatif

IBS bukanlah gaya hidup dan pasien tidak harus menjalaninya. Meskipun tidak ada risiko berubah menjadi penyakit penting seperti kanker, ini adalah masalah kesehatan yang berdampak negatif pada kualitas hidup seseorang dan dapat mengubah kehidupan sosial menjadi mimpi buruk. Pasien mungkin tiba-tiba perlu ke toilet di rumah, di tempat kerja, dengan transportasi umum, atau dalam situasi sosial. Situasi ini menyebabkan masalah fisiologis dan psikologis. IBS memiliki periode jeda dan eksaserbasi. Selama masa jeda penyakit ini tidak menimbulkan gejala apapun, hanya timbul diare ringan atau sembelit. Namun, selama periode eksaserbasi, pasien mengalami semua gejala seperti mual, diare, sembelit, sakit perut, kembung, dan tegang sehingga tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Tujuan pengobatan adalah mengembalikan penyakit ke masa jeda.

Perhatikan ini jika terjadi sembelit

Selama sembelit, oat dan biji rami merupakan sumber serat larut yang baik dan secara signifikan mengurangi risiko sembelit. Ini juga membantu meredakan keluhan kembung dan gas. Konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari jangan sampai diabaikan. Untuk menjaga kebiasaan buang air besar yang teratur, hari harus dimulai dengan ritme yang teratur, waktu sarapan harus dijaga konstan dan kebiasaan ke toilet harus dilakukan setengah jam setelah sarapan.

Gaya hidup di bawah pengawasan dokter

Meskipun penyebab sindrom iritasi usus besar belum diketahui secara pasti, namun ditemukan bahwa kelompok pasien ini memiliki kelainan pada usus dan gangguan pada transmisi antara otot di dinding usus dan saraf. Keluhan dapat berbeda dari orang ke orang. Karena penyakit ini merupakan masalah pada sistem pencernaan, maka nutrisi menjadi hal yang terpenting. Namun, jangan dilupakan bahwa beberapa makanan akan memicu masalah tersebut. Oleh karena itu, perlu bagi pasien untuk menentukan gaya hidup di bawah kendali seorang ahli gastroenterologi.

Pertimbangkan saran berikut untuk meningkatkan kualitas hidup Anda

  1. Porsi yang lebih kecil harus lebih disukai selama menyusui, makan tidak boleh dilewati.
  2. Kebiasaan makan sebaiknya ditinggalkan pada malam hari.
  3. Donat harus dikunyah dengan baik dan dikonsumsi perlahan.
  4. Makanan harus dikonsumsi sambil duduk dan tidak boleh ditelan sebelum dikonsumsi secara menyeluruh.
  5. Olahraga teratur dan olahraga merupakan faktor penting melawan penyakit.
  6. Penting bagi pasien untuk meluangkan waktu untuk dirinya sendiri dan menghindari stres.
  7. Perhatian harus diberikan untuk membangunkan pria di pagi hari.
  8. Banyak cairan harus dikonsumsi.
  9. Minuman berkarbonasi dan mengandung kafein harus dihindari atau dibatasi setiap hari.
  10. Apalagi pada masa eksaserbasi, buah dan sayur sebaiknya dikonsumsi dengan cara mengupas kulitnya.

$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found