Mencegah Bau Mulut Dan Kekeringan Saat Puasa

Kesehatan mulut dan gigi bisa terpengaruh negatif dengan berpuasa dalam waktu lama saat berpuasa, tidak bisa mengonsumsi cairan dan tidak menggosok gigi sepanjang hari. Seiring dengan bau mulut dan rasa kering, perkembangan kerusakan pada gigi juga merupakan situasi yang tidak diinginkan. Dr. Dt. Aslı Tapan menyatakan bahwa buka puasa dan waktu sahur harus dievaluasi dengan benar untuk perawatan mulut dan memberikan informasi tentang cara-cara menjaga kesehatan gigi selama bulan Ramadhan.

Gosok gigi 1 jam setelah makan

Pola makan berubah total selama Ramadhan. Karena waktu makan diatur berdasarkan buka puasa dan sahur, orang-orang kelaparan dan haus untuk waktu yang lama. Apalagi setelah sahur, gigi ditidurkan tanpa disikat atau dibersihkan seperlunya. Mengingat lamanya masa puasa, bakteri yang mudah tumbuh di dalam mulut dari sahur hingga buka puasa dapat meningkatkan kerusakan gigi dan menimbulkan bau tak sedap. Mengingat menyikat gigi segera setelah makan dapat menyebabkan keausan, gigi harus disikat minimal 1 jam kemudian.

Gunakan sikat antarmuka dan benang gigi

Biasanya permukaan gigi disikat. Tidak peduli seberapa ideal penyikatan dilakukan, area antarmuka gigi tidak dapat dibersihkan sepenuhnya. Timbulnya penyakit disebabkan oleh area antarmuka gigi. Untuk alasan ini, perlu menggunakan sikat antarmuka atau benang gigi untuk perawatan mulut yang lengkap. Produk seperti obat kumur harus digunakan bila perlu dengan berkonsultasi dengan dokter.

Mulut kering mempercepat pembentukan kariesr

Mulut kering adalah masalah umum saat berpuasa selama Ramadhan. Air liur memiliki fitur pencucian dan pelindung. Laju aliran air liur di mulut sangat penting untuk kesehatan luar. Kekeringan pada mulut dapat meningkatkan kecepatan pembusukan yang ada, dan juga dapat menyebabkan karies. Saat berpuasa, berhati-hati jangan sampai tertelan, berkumur dengan air dalam jangka waktu tertentu bisa mencegah kekeringan.

Batasi konsumsi makanan pedas dan teh dan kopi

Minuman seperti teh, kopi dan makanan pedas, yang umumnya lebih disukai saat sahur, menambah kekeringan mulut. Alih-alih ini, mengonsumsi jus buah segar dan makanan berserat seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan sereal mempercepat aliran air liur di mulut. Mengkonsumsi makanan berserat mempercepat aliran air liur dan juga sangat penting dalam hal kebersihan mulut.

Minumlah segelas air setelah pencuci mulut

Konsumsi minuman manis dan berkarbonasi yang disukai saat buka puasa karena rasa lapar sepanjang hari meningkatkan pembentukan gigi berlubang. Dalam hal kesehatan gigi dan mulut perlu dihindari konsumsi makanan yang meningkatkan pembentukan karies tersebut. Di tempat-tempat yang tidak pantas untuk menyikat gigi setelah makan, seperti undangan buka puasa, jika makanan penutup dikonsumsi maka harus dipastikan gigi dibersihkan sebagian dengan meminum minimal segelas air.

Susu, keju, dan telur bisa meningkatkan bau mulut

Masalah yang paling sering dikeluhkan selama Ramadhan adalah bau mulut yang tidak diinginkan. Bau tak sedap bisa dicegah dengan makanan yang dimakan saat sahur dan langkah-langkah yang diterapkan pada siang hari untuk mencegah bau mulut.

Jaga ini untuk kesehatan gigi dan mulut Anda selama Ramadan

  • Mulut kering menyebabkan bau tak sedap. Pada siang hari, membilas mulut dengan air mengurangi bau tak sedap.
  • Jangan lupa menyikat gigi setelah sahur.
  • Hindari teh, kopi, dan makanan pedas yang meningkatkan kekeringan mulut.
  • Makanan yang mengandung sistein, seperti susu, keju, dan telur, yang lebih disukai untuk membuatnya kenyang, meningkatkan bau tak sedap.
  • Minuman energi harus dihindari.
  • Donat harus dikunyah sebanyak mungkin.
  • Daging dan produk makanan jadi tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak.

$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found